Hadits Makan Minum dengan Tangan Kanan, Bukan Tangan Kiri

H
Jakarta

Melalui sabdanya, Nabi SAW memerintahkan kaum muslim untuk makan dan minum menggunakan tangan kanan. Adapun makan memakai tangan kiri, beliau melarangnya.

Terdapat sejumlah hadits yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam agar makan menggunakan tangan kanan. Mengutip kitab Al-Lu’lu wal Marjan susunan Muhammad Fu’ad Abdul Baqi, di antaranya adalah riwayat Umar bin Abi Salamah. Ia berkata:

كُنْتُ غُلَامًا فِي حَجْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَتْ يَدِي تَطِيْشُ فِي الصَّحْفَةِ فَقَالَ لِي رَسُولُ الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا غُلَامُ سَمِّ الله وَكُلْ بِيَمِيْنِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيْكَ فَمَا زَالَتْ تِلْكَ طِعْمَتِي بَعْدُ

Artinya: “Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah SAW, tanganku berseliweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah SAW bersabda, “Wahai Ghulam, bacalah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu.” (HR Bukhari dalam kitab Al-Ath’imah [70])

Menukil buku Hadyul Islam Fatawi Mu’ashirah, Syaikh Yusuf Qaradhawi mengemukakan sabda Nabi SAW “makanlah dengan tangan kananmu” di atas menunjukkan kewajiban, dengan petunjuk hadits lainnya di mana beliau melarang dan mengharamkan makan minum dengan tangan kiri.

Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah di antara kalian ada yang makan dengan tangan kirinya dan jangan pula minum dengan tangan kirinya. Karena setan makan dengan tangan kirinya, dan minum dengan tangan kirinya.” (HR Muslim & Tirmidzi, dari Ibnu Umar)

Lebih lanjut Al-Qaradhawi terangkan, lantaran penisbatan makan minum dengan tangan kiri kepada mengikuti setan, menunjukkan bahwa hal itu haram hukumnya. Dengan demikian makan dan minum menggunakan tangan kanan menjadi perintah keharusan.

Imam Syafi’i melalui kitabnya Al-Umm juga mengatakan wajib makan minum dengan tangan kanan. Hal ini lantaran banyak larangan Nabi SAW dalam memakai tangan kiri saat makan, dan banyak pula perintah beliau untuk menggunakan tangan kanan.

Fu’ad Abdul Baqi menjelaskan alasan tangan kanan yang harus digunakan selama makan dan minum. Menurutnya karena tangan kanan lebih mulia, lebih kuat dan mumpuni. Tangan kanan dalam bahasa Arab berarti ‘al-yamin’ yang merupakan turunan kata ‘al-yaman’. Maka segala kata yang bentukannya dinisbatkan kepada ‘al-yaman’ adalah terpuji.

Abduh Zulfidar Akaha dalam buku 165 Kebiasaan Nabi SAW turut mengungkap pendapatnya terkait hadits di atas. Ia berpandangan bahwa dengan jelas Rasul SAW memerintah kepada Umar bin Abi Salamah untuk makan memakai tangan kanan, meskipun ia masih kecil

Ini membuktikan bahwa kepada anak-anak pun beliau menekankan supaya makan dengan tangan kanan karena merupakan etika dan adab yang baik, terlebih terhadap orang dewasa. Sehingga kedepannya anak itu akan terbiasa makan dan minum menggunakan tangan kanan.

Demikian penjelasan hadits makan minum memakai tangan kanan, dan larangan dengan tangan kiri.

Simak Video “Kemacetan di Area Parkir Ruko Makan Jalan di Pluit Jakut
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/dvs)

source

About the author

Ade Munaa

Worked as an IT engineer in several companies and became a freelance software developer. More than 20 years of experience creating and managing sites in various software languages.

Add comment

By Ade Munaa

Komentar Terbaru

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.