Perbedaan Masjid Al Aqsa dan Dome of the Rock di Yerusalem, Jangan Keliru Ya!

P
Jakarta

Masjid Al Aqsa dan Dome of The Rock (kubah Shakhrah) adalah bangunan Islam tertua yang berada di kompleks Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Kedua bagunan ini memiliki bentuk bangunan yang hampir mirip dari kubahnya dan letaknya berdekatan sehingga sering dianggap sama.

Padahal, Masjid Al Aqsa dan Dome of The Rock adalah dua bangunan yang berbeda. Lantas apa perbedaan antara keduanya? Berikut ini penjelasannya.

Perbedaan Masjid Al Aqsa dan Dome of the Rock

Dilansir dari detikTravel, perbedaan Masjid Al Aqsa dan Dome of the Rock dapat dilihat sebagai berikut:

1. Warna Kubah

Perbedaan yang paling terlihat antara bangunan Masjid Al Aqsa dengan Dome of The Rock, yaitu dari warna kubah keduanya. Kubah Masjid Al Aqsa memiliki warna keabu-abuan dengan bangunan berwarna kecoklatan.

Sedangkan pada kubah Dome of the Rock (kubah batu atau kubah Shakhrah) memiliki warna keemasan serta dinding yang berwarna biru penuh dengan motif. Sering kali orang mengira kubah emas bangunan Dome of the Rock adalah kubah Masjid Al Aqsa, padahal keduanya berdiri pada bangunan yang berbeda.

Bentuk kubah masjid Al Aqsa dengan kubah Shakhrah atau Dome of the Rock nampak sama. Namun, yang membedakan adalah warnanya.Bentuk kubah masjid Al Aqsa dengan kubah Shakhrah atau Dome of the Rock nampak sama. Namun, yang membedakan adalah warnanya. Foto: Getty Images

2. Sejarah Masjid Al Aqsa

Perbedaan Masjid Al Aqsa dan Dome of the Rock juga dapat diketahui dari sejarah kedua bangunan tersebut yang berbeda. Berdasarkan laporan Middle East Eye, bangunan masjid di kompleks Al Aqsa didirikan oleh khalifah Islam kedua, Umar bin Khattab, pada tahun 638 M setelah menaklukkan Levant.

Menurut laporan Times of Israel, Sophronius pernah meminta Umar sholat di dalam Gereja Makam Suci ketika waktu sholat tiba, tetapi ia menolaknya.

Umar bersikeras apabila ia berdoa di sana, umat Islam akan mencontoh tindakannya sebagai alasan mengubah gereja sebagai masjid. Lokasi Umar bin Khattab sholat di bagian selatan kompleks Al Aqsa kemudian dijadikan sebagai Masjid Al Qibli atau dikenal sebagai Masjid Al Aqsa.

Dalam buku Sejarah Ibadah karya Syahruddin El-Fikri, masjid al-Aqsha juga pernah menjadi kiblat pertama umat Islam sebelum akhirnya datang perintah Allah SWT kepada Rasulullah SAW untuk memindahkan kiblat ke Baitullah (ka’nah) di Makkah.

Bangunan Masjid Al Aqsa sepanjang sejarahnya telah mengalami serangkaian renovasi dan perluasan, termasuk pada era Dinasti Umayyah, Abbasiyah, dan Kekaisaran Ottoman.

Arched South gateway with Siliver dome of Al-Aqsa Mosque at the square of Golden Dome of the Rock, in an Islamic shrine located on the Temple Mount in the Old City Jerusalem, IsraelArched South gateway with Siliver dome of Al-Aqsa Mosque at the square of Golden Dome of the Rock, in an Islamic shrine located on the Temple Mount in the Old City Jerusalem, Israel Foto: Getty Images/iStockphoto/ZZ3701

3. Sejarah Dome of The Rock

Sedangkan bangunan Dome of the Rock yang sering disebut juga sebagai Baitul Maqdis, kubah batu, atau kubah Shakhrah diyakini umat Islam sebagai tempat pijakan Rasulullah SAW sebelum melakukan perjalanan Isra Mi’raj menuju langit ketujuh atau sidratul muntaha.

Menambahkan dari buku Situs-Situs dalam Al-Qur’an karya Syahruddin El-Fikri, nama kubah batu pada bangunan ini disesuaikan dengan kondisi tempat tersebut. Bangunan kubah batu ini tepatnya didirikan di atas batu atau karang (sakhrah).

Pada batu tersebut yang kini berada di bawah kubah, terdapat jejak kaki Nabi Muhammad SAW yang menjadi tambatan buraq. Sementara kaum Yahudi mempercayai batu itu sebagai tempat Nabi Ibrahim AS mempersiapkan dirinya untuk mengorbankan anaknya, Ishak AS.

Bangunan kubah batu tersebut juga dianggap sebagai karya arsitektur Islam tertua di dunia yang dibangun sekitar abad ke-7 M atas perintah Abdul Malik bin Marwah, khalifah kelima dinasti Umayyah.

Dome of the Rock dapat dilihat dari seluruh penjuru Yerusalem sebab kubahnya yang memiliki warna emas mencolok. Namun, bangunan ini bukanlah masjid, melainkan sebuah kuil. Meski demikian, bangunan kubah batu ini tetap dianggap suci oleh umat muslim.

Itulah perbedaan Masjid Al Aqsa dan Dome of the Rock yang ada di Kota Tua Yerusalem. Jangan sampai tertukar ya, detikers!

Simak Video “Suasana Subuh di Masjid Al-Aqsa Usai Penyerangan Polisi Israel
[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)

source

About the author

Ade Munaa

Worked as an IT engineer in several companies and became a freelance software developer. More than 20 years of experience creating and managing sites in various software languages.

Add comment

By Ade Munaa

Komentar Terbaru

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.