Kejadian luar biasa yang dialami oleh calon nabi dan rasul disebut dengan irhas. Mengutip dari buku Belajar Aqidah Akhlak karya Muhammad Asroruddin Al Jumhuri, irhas hampir sama halnya dengan mukjizat.
Irhas dianugerahkan kepada calon nabi dan rasul Allah SWT sebelum diangkat menjadi nabi dan rasul. Biasanya irhas didapatkan ketika nabi dan rasul masih kecil sebagai tanda-tanda kenabian. Sedangkan mukjizat merupakan kejadian luar biasa yang diberikan kepada para nabi dan rasul setelah diutus oleh Allah SWT.
Bentuk Irhas yang Pernah Dialami oleh Nabi dan Rasul
Disebutkan dalam buku PAI Akidah Akhlak untuk Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII karya Drs. H. Masan AF, contoh dari irhas dapat dipahami melalui kejadian luar biasa yang pernah dialami oleh Nabi Isa AS dan Nabi Ibrahim AS ketika belum diutus sebagai Nabi dan Rasul.
Nabi Isa AS sebelum menjadi nabi sudah memiliki tanda-tanda kenabian dan beberapa kejadian luar biasa. Ia dilahirkan dari rahim Maryam tanpa adanya ayah dan mampu berbicara dengan jelas sejak usianya masih bayi.
Selain itu, Nabi Ibrahim AS ketika masih bayi pernah disembunyikan di dalam goa dalam waktu yang cukup lama. Hal ini dilakukan demi menyelamatkannya dari kejaran para prajurit Raja Namrud yang kala itu akan membunuh setiap bayi laki-laki.
Nabi Ibrahim yang masih bayi tetap hidup dengan sehat di dalam gua. Beliau diselamatkan oleh Allah SWT dari kejaran prajurit Raja Namrud dan gangguan binatang buas.
Irhas juga banyak dialami oleh Rasulullah SAW sebagaimana dikisahkan melalui beberapa riwayat hadits, berikut ini di antaranya.
Kejadian Luar Biasa Rasulullah SAW Sebelum Diutus Sebagai Nabi dan Rasul
1. Peristiwa Pembelahan Dada
Peristiwa pembelahan dada yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW ketika berada di bawah asuhan Halimah di dusun Bani Sa’ad menjadi salah satu bentuk irhas dan bukti bahwa Allah SWT telah memilih beliau untuk memikul tugas mulia.
Dalam hadits shahih yang dinukil dari buku Sejarah Terlengkap Nabi Muhammad SAW karya Abdurrahman bin Abdul Karim, diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, ia berkata:
“Suatu hari, ketika Rasulullah SAW bermain-main bersama beberapa orang anak, beliau didatangi oleh malaikat Jibril. Tiba-tiba, Jibril merengkuh Rasulullah SAW dan membaringkan tubuhnya. Setelah itu, Jibril membelah dada Rasulullah SAW dan mengeluarkan hatinya.
Jibril lalu mengeluarkan segumpal darah dari dalam hati Rasulullah SAW seraya berkata, ‘Ini adalah tempat setan pada dirimu.’ Selanjutnya, Jibril mencuci hati Rasulullah SAW dengan air zamzam di dalam sebuah bejana yang terbuat dari emas, kemudian mengembalikan hati itu ke tempat semula.
Pada saat itu, anak-anak lain (yang bermain bersama Rasulullah SAW pergi menemui ibu mereka seraya berseru, ‘Muhammad dibunuh!’ Kemudian, mereka pun mendatangi Muhammad yang ternyata masih hidup dengan wajah pucat pasi.” (HR Muslim).
2. Nabi Muhammad Kecil Disambut dengan Salam oleh Sebuah Batu
Bentuk irhas lain yang dialami oleh Rasulullah SAW sewaktu kecil, yaitu beliau pernah disambut dengan salam oleh sebuah batu yang berada di Makkah.
Disebutkan dalam buku Muhammad SAW The Special One karya Ahmad Syauqi, melalui sebuah riwayat Jabir bin Samurah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Sungguh aku mengetahui sebuah batu di Makkah yang mengucapkan salam kepadaku sebelum aku diutus, sesungguhnya aku mengetahuinya sekarang.” (HR Muslim).
Imam Nawawi menjelaskan bahwa hadits tersebut menunjukkan bentuk kejadian luar biasa yang diberikan Allah SWT kepada Rasulullah SAW. Hal ini juga bersesuaian dengan apa yang tercantum dalam Al-Qur’an.
3. Dinaungi Awan Sejak Kecil
KH. Abu Hafbi dalam buku Rahasia Kekuatan Shalawat menyebutkan di antara keutamaan Nabi Muhammad SAW yaitu awan selalu menaungi dan melindunginya dari terik matahari.
Hal tersebut sudah terjadi sejak beliau masih kecil sehingga termasuk bentuk irhas yang menunjukkan tanda-tanda kenabian. Dalam sebuah hadits, diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy’ari, ia berkata:
“Abu Thalib pergi ke Syam dan diajak pula bersamanya Nabi Muhammad SAW bergabung dengan para sesepuh Quraisy. Dalam hadits itu isebutkan, bahwa Buhaira, seorang rahib, telah membuatkan untuk mereka makanan, lalu ia membawanya kepada mereka. Pada saat itu Nabi sedang memberi makanan unta.
Buhaira berkata, “Bawalah aku kepadanya.”
Lalu ia pun bertemu Rasulullah SAW dan di atasnya terdapat awan yang menaunginya. Ketika sudah dekat dengan orang-orang itu, ia mendapatkan mereka telah mendahuluinya menuju ke naungan pohon.
Ketika Nabi SAW duduk, bayangan pohon itu condong menaungi dirinya. Maka Bahira berkata, “Lihatlah kepada bayangan pohon itu condong menaungi dirinya.” (HR At-Tirmidzi).
Itulah penjelasan dari irhas sebagai bentuk kejadian luar biasa yang dialami oleh calon nabi dan rasul sebelum diutus Allah SWT. Wallahu a’lam bish shawab.
Simak Video “Kemenkes Sebut Indonesia Berpotensi Tinggi Kasus Polio“
[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)