7 Tips agar Jemaah Haji Tidak Tersesat Selama Beribadah di Tanah Suci

7
Jakarta

Setiap tahunnya ada saja jemaah haji yang alami tersesat. Tidak hanya ketika berada di lingkungan Masjidil Haram bahkan saat perjalanan menuju hotel penginapan masing-masing. Bagaimana cara menghindari hal ini?

Ibadah haji tahun 2023 gelombang pertama akan dijadwalkan mulai masuk asrama haji embarkasi pada 3 Zulkaidah 1444 H/ 23 Mei 2023. Sehari berikutnya, para jemaah akan mulai diberangkatkan secara bertahap ke Madinah Al-Munawwarah untuk menjalani arbain (salat berjamaah selama 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi).

Sedangkan untuk gelombang kedua, jemaah akan masuk asrama mulai 7 Juni 2023. Secara bertahap, mereka diberangkatkan ke Jeddah mulai 19 Zulkaidah 1444 H/ 8 Juni 2023.

Mengangkat tema Haji Ramah Lansia, tahun ini ada sebanyak 67 ribu dari 210 ribu jemaah haji berusia lanjut atau 30 persen dari total kuota jemaah haji Indonesia. Tentunya, pemerintah sudah menyiapkan petugas layanan jemaah haji yang siap mendampingi jemaah lansia.

Kementerian Agama Republik Indonesia dalam YouTubenya (19/05/2023) memberikan beberapa tips. Hal ini berguna untuk jemaah haji yang hendak berangkat tahun ini. Agar ibadah lancar dan tidak panik jika alami tersesat di tanah suci Makkah.

7 Tips agar Tidak Tersesat saat Beribadah di Tanah Suci

1. Selalu Membawa Identitas Jemaah Haji Indonesia

Selama berada di tanah suci, identitas sebagai jemaah haji harus dibawa. Jangan sampai ketinggalan, khususnya gelang jemaah haji. Karena di dalam gelang tersebut terdapat identitas lengkap pemiliknya dan jangan sampai tertukar dengan jemaah lain.

2. Orientasi Lokasi Hotel

Setelah tiba di hotel, jangan lupa sempatkan sejenak untuk mengenal dan menandai lokasi yang ada di sekitar hotel. Meliputi apa nama hotelnya, bagaimana ciri fisik bangunannya, ada di jalan apa, atau ada penanda lain yang mudah Anda ingat.

Karena baru pertama kali ke tanah suci, banyak jemaah haji yang sering tersesat karena terlalu bersemangat untuk beribadah dan kelelahan sehingga lupa di mana alamat hotelnya.

3. Membawa Kartu Nama Hotel

Setiap keluar hotel, mau ke Masjidil haram atau kemana pun jangan lupa membawa kartu hotel. Terlebih untuk jemaah lansia, hukumnya wajib.

Kartu ini sudah disediakan dari pihak hotel, sehingga jemaah tinggal membawanya. Di dalam kartu ini tercantum beberapa informasi seperti nama hotel, alamat, dan kontak yang bisa dihubungi sewaktu-waktu jika kita tersesat saat hendak kembali ke hotel.

4. Jangan Pergi Sendirian

Selama berada di tanah suci, kalau mau pergi ke luar hotel sebaiknya jangan sendirian. Apalagi untuk jemaah haji perempuan dan lansia. Selain demi keamanan juga jaga-jaga agar tidak tersesat. Lebih baik lagi, setiap keluar hotel pastikan berbarengan bersama rombongan ya.

5. Pamit kepada Ketua Rombongan

Berpamitan kepada ketua rombongan juga tak kalah penting. Jika kita ingin bepergian, keluar hotel, sebaiknya izin terlebih dulu kepada ketua rombongan. Agar mereka tahu, kalian mau bepergian ke mana.

6. Bila Tersesat Jangan Panik, Cari Petugas PPIH

Apabila Anda terlanjur tersesat, yang harus dilakukan adalah jangan panik dan bertindak berlebihan. Coba berusaha cari bantuan kepada petugas haji Indonesia.

Pemerintah Indonesia sudah menempatkan petugas Indonesia di titik-titik vital. Mereka adalah petugas haji yang sudah terlatih dan siap membantu jemaah haji Indonesia dalam kondisi apapun dan kapanpun.

Tindakan lainnya coba cari maktab atau hotel sekeliling dengan tenang dan seksama. Perhatikan mana hotel atau tempat yang ada berkibar bendera merah putih, masuk dan minta bantuan kepada petugas.

7. Jangan Lupa Berdoa

Selama di tanah suci sebelum melakukan sesuatu jangan lupa berdoa, memohon pertolongan kepada Allah. Jangan merasa sombong seakan tidak membutuhkan pertolongan Allah SWT.

Nah detikers itulah beberapa tips yang dapat kita lakukan ketika beribadah haji agar tak tersesat. Semoga jemaah haji yang tahun ini berangkat menjadi haji yang mabrur.

Simak Video “Menag Sebut Kuota Haji Indonesia 2023 Ditambah 8 Ribu Jamaah
[Gambas:Video 20detik]
(lus/erd)

source

About the author

Ade Munaa

Worked as an IT engineer in several companies and became a freelance software developer. More than 20 years of experience creating and managing sites in various software languages.

Add comment

By Ade Munaa

Komentar Terbaru

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.