5 Sifat yang Dimiliki Khalifah Utsman bin Affan

5
Jakarta – Utsman bin Affan RA adalah salah seorang sahabat sekaligus pemimpin umat Islam usai masa nabi. Sebagai khalifah ketiga dalam Khulafaur Rasyidin, ada sejumlah sifat Utsman bin Affan RA yang bisa menjadi teladan.

Abdul Syukur al-Azizi dalam buku Utsman bin Affan RA menjelaskan mengenai nasab Utsman bin Affan RA. Usman bin Affan RA memiliki nama lengkap Utsman bin Affan bin Abil Ash bin Umaiyah bin Abdusy Syams bin Abdul Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luwa’i bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’addu bin Adnan.

Utsman bin Affan RA lahir enam tahun setelah Tahun Gajah, tepatnya pada 47 sebelum hijriah (579 M). Ia dilahirkan di Thaif, daerah subur di kawasan Hijaz. Ia memiliki satu saudara perempuan, yaitu Aminah binti Affan.

Sejak kecil, ia sudah mendapatkan pendidikan yang baik, ia telah belajar membaca dan menulis pada usia dini. Itulah sebabnya, Utsman bin Affan RA tercatat sebagai salah satu orang di Makkah yang pandai membaca dan menulis.

Setelah menyatakan dirinya memeluk Islam, Utsman bin Affan RA juga mengajak ibu dan saudara-saudaranya untuk mengimani ajaran Rasulullah SAW. Namun, hanya ibunya, serta Aminah binti Affan, dan Ummu Kultsum binti Uqbah yang bersedia mengikuti Utsman bin Affan RA untuk memeluk agama Islam.

Menurut Ibnu Jarir ath-Thabari dalam Tarikh ar-Rusul wal Muluk, Utsman bin Affan RA dikenal sebagai seorang yang pemalu, berwajah rupawan, lembut dan berperawakan sedang, mempunya tulang persendian yang besar, berbahu bidang, berambut lebat, bentuk mulut bagus yang berwarna sawo matang, dan dikatakan pula bahwa pada wajahnya terdapat bekas cacar.

5 Sifat yang Dimiliki Utsman bin Affan

Merujuk dari buku 10 Sahabat Rasul Penghuni Surga karya Ariany Syurfah, berikut sifat-sifat yang dimiliki Utsman bin Affan RA.

1. Dermawan

Utsman bin Affan RA dikenal sebagai pribadi yang sangat dermawan. Ia pernah menyedekahkan bahan makanan sebanyak 1.000 angkutan unta bagi kaum Muslimin di saat paceklik.

Kedermawanan Utsman bin Affan RA ini semakin dikenal dalam peristiwa sumur milik seorang Yahudi. Saat itu, rombongan kaum Muhajirin sampai di Madinah, mereka sangat membutuhkan air. Di sana terdapat mata air milik seorang laki-laki dari bani Ghifar.

Laki-laki itu biasa menjual satu qirbah (kantong dari kulit) air dengan satu mud makanan. Melihat hal itu Rasulullah SAW hendak untuk membeli mata air itu dan akan menggantinya dengan satu mata air di surga. Namun, orang itu menolaknya karena sumur tersebut adalah satu-satunya harta yang dimilikinya.

Ketika Utsman bin Affan RA mendengar hal tersebut ia bertanya kepada Rasulullah SAW, “Akankah aku mendapatkan mata air di surga seperti yang engkau janjikan kepada laki-laki bani Ghifar tadi?” Beliau menjawab, “Tentu.”

Utsman bin Affan RA kembali berkata, “Kalau begitu biarlah aku yang membelinya dan aku mewakafkan untuk kaum Muslimin.” Tidak lama kemudian, ia membeli sumur tersebut dengan harga 35.000 dirham.

2. Pemalu

Utsman bin Affan RA merupakan sosok yang pemalu. Jika ia datang ke rumah Nabi Muhammad SAW ia tidak berani masuk karena khawatir akan mengganggu. Sifat pemalunya ini membuat iblis pun malu berhadapan dengannya.

Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits,

“Orang yang paling kasih sayang dari umatku adalah Abu Bakar, dan yang paling teguh dalam memelihara ajaran Allah ialah Umar, dan yang paling bersifat pemalu ialah Utsman.” (HR Ahmad, Ibnu Majah, Al-Hakim, dan Tirmidzi)

3. Sabar

Usman bin Affan RA juga memiliki sifat sabar, ia tidak pernah mengeluh dengan permasalahan yang sedang dihadapinya. Apalagi jika sudah menyangkut akidah. Ia akan tetap mempertahankannya meskipun mendapat siksaan.

Hal itu terlihat ketika beliau disiksa oleh pamannya agar meninggalkan agama Islam. Utsman bin Affan RA rela menahan sakit ketika tangannya dibelenggu dan kakinya dirantai. Ia tetap bersabar demi mempertahankan keyakinannya.

4. Taat Beribadah

Sebagai sahabat Rasulullah SAW, sudah tidak dapat diragukan bahwa Utsman bin Affan RA adalah seorang yang taat akan beribadah. Ia sering melaksanakan puasa di waktu siang dan beribadah di waktu malam.

5. Penyayang

Selain ke-4 sifat mulia yang sudah disebutkan, Utsman bin Affan RA juga memiliki sifat penyayang. Ia selalu berempati kepada orang lain dan tidak ingin merepotkan orang lain.

Hal itu terlihat ketika ia menjadi seorang khalifah. Ketika tengah malam, Utsman bin Affan RA ingin berwudhu namun ia tidak tega membangunkan pelayannya. Dengan susah payah ia menyediakan air wudhunya sendiri padahal saat itu usianya telah lanjut dan badannya sudah renta.

Simak Video “Jaga Kearifan Lokal, Masjid Al-Hikmah Dibangun dengan Nuansa Khas Bali
[Gambas:Video 20detik]
(kri/kri)

source

About the author

Ade Munaa

Worked as an IT engineer in several companies and became a freelance software developer. More than 20 years of experience creating and managing sites in various software languages.

Add comment

By Ade Munaa

Komentar Terbaru

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.