Golongan yang Pertama Kali Masuk Surga Menurut Hadits, Siapa Ya?

G
Jakarta – Dalam sebuah hadits dijelaskan ada sejumlah golongan yang pertama masuk ke dalam surga. Golongan ini bahkan disebut sebagai orang-orang yang sempurna.

Surga merupakan tempat yang paling didambakan oleh semua manusia setelah mengalami kematian. Para penghuni surga nantinya akan dibangkitkan dalam keadaan fisik yang sempurna tanpa dipengaruhi kondisinya selama di dunia.

Sebagai tempat yang kekal bagi orang beriman, surga juga memiliki tingkatannya sendiri beserta penghuni yang disesuaikan dengan amal ibadahnya selama di dunia. Visualisasi surga banyak dijelaskan dalam Al-Qur’an, salah satunya dalam surat As Shaff ayat 12.

يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Artinya: “niscaya Allah mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan ke tempat-tempat tinggal yang baik di dalam surga ‘Adn. Itulah kemenangan yang agung,”

Lantas, siapa golongan yang pertama masuk ke dalam surga?

Siapa Golongan yang Pertama Masuk Surga?

Menurut Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, orang yang pertama masuk surga adalah umat Nabi Muhammad SAW. Beliau bersabda:

“Kita adalah orang-orang pertama yang masuk surga di hari kiamat, meskipun mereka diberi kitab suci terlebih dahulu, dan kita diberi kitab suci belakangan,” (HR Bukhari, Muslim, dan An-Nasa’i)

Dalam hadits lainnya, Rasulullah menyebut tentang golongan pertama yang masuk surga. Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda,

“Kelompok pertama yang masuk surga rupanya bagaikan bulan di malam purnama. Mereka tidak meludah di dalamnya, tidak beringus, dan juga tidak buang air besar. Bejana-bejana mereka di dalamnya dari emas. Sisir mereka dari emas dan perak. Perapian mereka dari kayu bidara. Keringat mereka adalah minyak kesturi. Masing–masing dari mereka memiliki dua orang istri yang terlihat sumsum tulang keringnya dari balik dagingnya karena kecantikannya. Tidak ada perbedaan di antara mereka dan tidak ada saling marah. Hati mereka adalah hati yang satu. Mereka dalam keadaan bertasbih kepada Allah pagi dan petang,”

Menukil dari buku Kisah-kisah Gaib dalam Hadits Shahih susunan Dr Umar Sulaiman Al Asyqar, hadits diatas diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Adapun, syarah mengenai hadits tersebut ialah Nabi SAW menyampaikan kepada umat Islam mengenai orang-orang yang sampai di puncak dalam urusan agama dan istiqamah sebagai golongan yang masuk ke dalam surga pertama kali.

Golongan yang pertama masuk surga adalah kelompok yang berhasil mewujudkan sifat-sifat sempurna dengan kesempurnaan ubudiah bagi Allah SWT. Mereka tidak buang air besar karena di dalam surga tidak ada najis atau kotoran, bukan berarti mereka tidak makan dan minum.

Allah SWT juga menyempurnakan rupa mereka secara lahir, begitu pula dengan akhlak dan batin mereka sehingga tidak ada perbedaan hingga saling memarahi atau mendengku seperti halnya di dunia. Masih dari buku yang sama, ciri dari kelompok yang pertama masuk surga ialah orang-orang yang sempurna mewujudkan agama Islam, seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, dan lain sebagainya.

Ahli tafsir juga menyebut jumlah wanita di dalam surga lebih banyak daripada jumlah pria mengingat nash hadits menyatakan setiap individu dari kelompok pria memiliki dua orang istri. Hal tersebut tidak bertentangan dengan jumlah wanita yang lebih banyak menjadi penghuni neraka seperti dijelaskan dalam sebuah hadits shahih.

Dikatakan juga bahwa para penghuni surga telah menikah, tidak ada yang melajang. Ini sesuai dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari,

“Tidak ada lajang di dalam surga,” (HR Bukhari).

Golongan pertama yang masuk surga adalah orang-orang yang memuji Allah SWT, baik sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

“Orang yang pertama kali dipanggil ke surga di hari kiamat adalah hammadun, yaitu orang-orang yang memuji Allah baik secara sembunyi-sembunyi atau terang-terangan,” (HR Ath Thabrani, Al Bazar, Al Hakim, Abu Nu’aim, Al Baihaqi)

Simak Video “Ada Jalan Menuju Surga di Kota Malang, Begini Asal-usulnya!
[Gambas:Video 20detik]
(aeb/erd)

source

About the author

Ade Munaa

Worked as an IT engineer in several companies and became a freelance software developer. More than 20 years of experience creating and managing sites in various software languages.

Add comment

By Ade Munaa

Komentar Terbaru

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.