Mad Farqi Berfungsi untuk Apa? Berikut Definisi, Cara Membaca dan Contohnya

M
Jakarta – Mad farqi berfungsi untuk membedakan kalimat istifham (pertanyaan) dan khabar (keterangan). Jenis bacaan ini termasuk ke dalam salah satu hukum tajwid.

Menurut buku Al-Qur’an Hadis susunan Drs Abd Wadud MA, farqi artinya beda. Mad farqi merupakan mad badal yang diiringi oleh huruf yang bertasydid.

Penamaan farqi ini disebabkan untuk membedakan bahwa hamzah tersebut digunakan untuk bertanya (apakah). Hukum membacanya sendiri yaitu 3 alif atau 6 harakat.

Dijelaskan melalui buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid tulisan Marzuki & Sun Choiril Ummah, mad artinya memanjangkan atau tambah. Secara istilah, definisi mad mengacu pada memanjangkan suara dengan suatu huruf di antara huruf-huruf mad atau layyin ketika bertemu dengan hamzah atau sukun atau karena adanya sebab.

Menukil dari buku Pelajaran Ilmu Tajwid oleh Rois Mahfud mad juga diartikan sebagai membaca panjang huruf hijaiyah di dalam Al-Qur’an karena bertemu salah satu huruf bacaan mad. Yang termasuk dalam huruf mad, yaitu alif (ا), ya sukun (ي), wau mati (و).

Hukum mad terbagi ke dalam dua jenis, yaitu mad thabi’i dan mad far’i. Mad farqi termasuk ke dalam mad thabi’i.

Bagaimana Cara Membaca Mad Farqi?

Mengutip dari Panduan Tahsin, Tajwid, dan Tahfizh untuk Pemula yang ditulis oleh Raisya Maula Ibn Rusyd, hamzah pada mad farqi disebut dengan hamzah istifham. Hamzah tersebut merupakan kalimat pertanyaan.

Cara membaca mad farqi sendiri yaitu dengan memanjangkan hamzah istifham selama 6 ketukan karena bertemu dengan alif dan lam yang bertasydid.

Contoh Bacaan Mad Farqi dalam Al-Qur’an

Mengacu pada sumber yang sama, berikut merupakan contoh bacaan dari mad farqi yang terdapat pada ayat-ayat Al-Qur’an.

1. Surat Al An’aam Ayat 143

قُلْ ءَآلذَّكَرَيْنِ حَرَّمَ أَمِ ٱلْأُنثَيَيْنِ

Cara membaca: qul aaaaaadz dzakaraini harrama amil ‘untsayaii

2. Surat Yunus Ayat 59

قُلْ ءَآللَّهُ أَذِنَ لَكُمْ

Cara membaca: qul aaaaaallahu adzina lakum

3. Surat An Naml Ayat 59

ءَآللَّهُ خَيْرٌ أَمَّا يُشْرِكُونَ

Cara membaca: …aaaaaallahu khairun amma yusyrikun

Jenis-jenis Mad Thabi’i Lainnya

Selain mad farqi, masih ada deretan mad yang tergolong ke dalam mad thabi’i. Apa saja? Berikut pembahasannya.

1. Mad Wajib Muttashil

Mad wajib muttashil memiliki ketentuan dengan huruf hamzah (ء) dalam satu kata. Dan cara bacanya dengan dipanjangkan sebanyak lima harakat. Contoh: (QS Quraisy ayat 2) رِحْلَةَ الشِّتَاۤءِ

2. Mad Jaiz Munfasil

Merupakan ketetapan mad thabi’i yang bertemu dengan huruf hamzah (ء), dan dalam kata yang terpisah. Panjang bacaannya sebanyak lima harakat. Contoh: (QS Quraisy ayat 4) الَّذِيْٓ اَطْعَمَهُمْ

3. Mad Lazim Mutsaqal Kilmi

Ketentuan mad thabi’i bertemu dengan huruf bertasydid (ـّـ) dalam satu kata. Cara bacanya dengan panjang enam harakat. Contoh: (QS Al-Fatihah ayat 7) وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

4. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi

Di mana mad thabi’i bertemu dengan huruf bersukun tetapi bukan di akhir kata, dan panjang bacaannya sebanyak enam harakat. Adapun contoh mad satu ini, hanya ada satu lafaz dalam Al-Qur’an, yakni pada Surat Yunus ayat 91 – اٰۤلْـٰٔنَ

5. Mad Lazim Mutsaqal Harfi

Bacaan yang terletak pada penggalan huruf di awal atau pembuka surat Al-Qur’an. Terdapat delapan hurufnya, yakni: huruf nun (ن), huruf qaf (ق), huruf shad (ص), huruf ain (ع), huruf sin (س), huruf lam (ل), huruf kaf (ك), dan huruf mim (م).

Panjang bacaan mad lazim mutsaqal harfi sampai enam harakat, dengan contoh pada salah satu ayat Al-Qur’an pada Surat Al-Baqarah ayat 1 – الۤمّۤ

6. Mad Lazim Mukhaffaf Harfi

Seperti mad lazim mutsaqal harfi yang terletak pada awal surat, tetapi bedanya ada di jenis hurufnya yang berjumlah enam; huruf ha (ح), huruf ya’ (ي), huruf tha’ (ط), huruf alif (ا), huruf Ha (ه), dan huruf ra’ (ر).

Cara membacanya juga berbeda, yakni hanya sepanjang dua harakat saja. Contoh: (QS Yunus ayat 1) الۤرٰ

7. Mad Arid Lissukun

Mad thabi’i yang bertemu dengan huruf yang dimatikan sebab waqaf (tanda berhenti), sehingga panjang bacaannya sampai enam harakat (yang lebih utama) atau bisa dua harakat. Contoh: (QS Al-Fiil ayat 1) بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِ

8. Mad Badal

Mad yang asalnya dari penggantian huruf hamzah sukun (ءْ) dengan huruf alif (ا), atau ya’ (ي), atau wawu (و), disesuaikan dengan harakat huruf sebelumnya, seperti ketentuan pada mad thabi’i. Sementara cara bacanya dengan dipanjangkan sebanyak dua harakat. Contoh: (QS Ali Imran ayat 186) اُوْتُوا

9. Mad Iwadh

Terjadi sebab penggantian harakat fathahtain (ـًـ) menjadi alif seperti mad thabi’i karena diberhentikan (waqafkan), dan panjang bacaannya sebanyak dua harakat. Contoh: (QS An-Nisa ayat 1) كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً

10. Mad Tamkin

Terjadi saat berkumpulnya dua huruf ya’. Di mana huruf ya’ pertamanya berharakat tasydid (ـّـ) juga kasrah (ـِـ), sementara huruf ya’ yang kedua berharakat sukun (ـْـ). Panjang bacaannya sejumlah dua harakat. Contoh: (QS Al-Baqarah ayat 61) النَّبِيّٖنَ

11. Mad Layyin

Apabila huruf wawu sukun (وْ) atau ya’ sukun (يْ) terletak setelah huruf yang berharakat fathah (ـَـ) dan bertemu huruf hidup yang diwaqafkan. Cara bacanya bisa dipajangkan dua harakat, empat harakat, dan enam harakat. Contoh: (QS Quraisy ayat 4) مِّنْ خَوْفٍ

12. Mad Shilah Qashirah

Bila ada huruf ha dhamir (ه) yang huruf sebelumnya hidup (berharakat), sehingga panjang bacaannya sebanyak satu alif (dua harakat/dua tempo). Contoh: (QS Al-Qariah ayat 9) فَاُمُّهٗ

13. Mad Shilah Thawilah

Ketika ha dhamir (ه) bertemu dengan huruf hamzah yang berharakat setelahnya, dan panjang bacaannya sampai lima harakat. Contoh: (QS Al-Baqarah ayat 255) عِنْدَهٗٓ اِلَّا

Demikian pembahasan mengenai mad tamkin beserta contoh bacaannya. Semoga bermanfaat.

Simak Video “Massa Aksi Bela Al-Qur’an Ancam Demo Tiap Jumat, Jika…
[Gambas:Video 20detik]
(aeb/erd)

source

About the author

Ade Munaa

Worked as an IT engineer in several companies and became a freelance software developer. More than 20 years of experience creating and managing sites in various software languages.

Add comment

By Ade Munaa

Komentar Terbaru

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.