Sebelum itu, hendaknya kita menilik arti dari wudhu dan tayamum terlebih dahulu. Wudhu menurut bahasa adalah kebersihan atau kebaikan.
Sedangkan, menurut istilah, wudhu dapat dipahami sebagai mengalirkan air (mencuci) dengan mengusap anggota tubuh tertentu. Wudhu dijelaskan dalam buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah untuk Lansia tulisan Kementerian Agama Repulik Indonesia adalah sebagai cara bersuci dari hadats kecil yang menjadi syarat sahnya salat dan juga thawaf.
Di lain sisi, tayamum adalah pengganti wudhu atau bahkan mandi wajib. Dijelaskan dalam buku yang sama bahwa hal ini dilakukan sebagai keringanan (rukhsah) karena beberapa halangan (uzur). Tayamum ini sudah syariatkan di dalam Al-Qur’an dan sunnah.
Selanjutnya, berikut ini adalah tata cara wudhu dan tayamum sesuai syariat.
Tata Cara Wudhu yang Benar
Cara berikut adalah seperti yang ditulis dalam buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunnah) karya Saiful Hadi El Sutha.
- Membaca niat wudhu bersamaan dengan membasuh muka sebagai berikut,
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitul whuduua liraf’il hadatsil asghari fardal lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta’ala,”
- Membasuh telapak tangan sebanyak tiga kali hingga ke sela-sela jari
- Berkumur tiga kali
- Membersihkan lubang hidung tiga kali, dengan cara menghirup air ke dalam hidung untuk kemudian mengeluarkannya lagi
- Membasuh muka dari ujung kepala tumbuhnya rambut hingga bawah dagu
- Membasuh kedua tangan hingga siku sebanyak tiga kali
- Mengusap kepala sebanyak tiga kali
- Mengusap kedua telinga secara bersamaan sebanyak tiga kali
- Mencuci kaki sampai mata kaki ataupun betis sebanyak tiga kali, diikuti dengan jari-jari kaki disela-selai dengan jari tangan
- Melafalkan doa setelah wudhu sebagai penyempurna, berikut bacaannya,
أَشْهَدُ أَنْ لآّاِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللّهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Arab Latin: “Asyhadu allâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîka lahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhû wa rasûluhû, allâhummaj’alnî minat tawwâbîna waj’alnii minal mutathahhirîna.”
Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bersuci (shalih).”
Tata Cara Tayamum yang Benar
- Membaca basmalah dan niat tayamum berikut,
نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى
Arab Latin: “Nawaitu tayammuma li istibaakhati sholati lillahi ta’ala”
Artinya: “Aku berniat tayamum agar diperbolehkan salat karena Allah Ta’ala.”
- Menepuk kedua belah telapak tangan di tempat yang berdebu, bisa tembok atau lainnya
- Mengangkat kedua telapak tangan kemudian meniup ke arahnya
- Mengusap muka secara merata
- Mengusap punggung telapak tangan kanan dengan telapak tangan kiri hingga pergelangan
- Mengusap punggung telapak tangan kiri dengan telapak tangan kanan hingga pergelangan juga
Begitulah sekilas pembahasan kali ini mengenai tata cara wudhu dan tayamum. Semoga tulisan kali ini bermanfaat dan menambah kualitas ibadah kita. Aamiin yaa Rabbalalamiin.
Simak Video “Dubes RI Sambut Kedatangan Jemaah Haji Indonesia Kloter Pertama di Madinah“
[Gambas:Video 20detik]
(rah/rah)